Puisi

Duka dibalik senyuman

Sedih dan bahagia datang bersama
Usia baru membuat gundah gulana
Berkurang kesempatan ku di dunia
Tapi banyak doa datang ketika itu tiba

Datang hanya 1 kali dalam setahun
Berdatangan doa doa yang santun
Pesan pesan hingga tertimbun
Bagaikan derasnya air terjun

Usia perakku yang menyedihkan
Padahal orang orang menantikan
Duka sedih ku tidak tertahan
Walaupun ada teman untuk merayakan

Bersama teman kutunjukan senyuman
Demi menghargai ketulusan teman
Jika sendiri kututupi kesedihan
Aku yang memendam kesakitan

Malam pergantian hampir berganti
Kamu mengirimkan doa yang tak kuingini
Engkau bilang ingin jadi terakhir yang menyakiti
Padahal ku berharap doamu untuk bersama lagi

Sepertinya kesempatan tidak datang dua kali
Tiada harapan darimu untuk bersama lagi
Aku mencoba  menguatkan diri
Mengikhlaskan mu yang sudah menemukan pengganti

Ku hanya ucapkan aamiin dan terima kasih
Untuk mu yang pernah membuatku senyum dan sedih
Tak ada yang bisa ku katakan lebih
Ku doakan mu dalam setiap tasbih

Duka ini sungguh menyakitkan
Berbulan bulan aku belajar menahan
Tiada yang tahu ku memendam kesedihan
Karena aku ingin memberi senyuman
Seperti dahulu, bagiku dunia tanpa beban


Comments