Pencak silat merupakan seni bela diri yang berakar dari budaya Melayu. Pencak silat mulai menyebar di Kepulauan Nusantara sejak abad VII. Pada perkembangannya, pencak silat mulai dipertandingkan secara resmi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) VIII tahun 1973 di Jakarta. Pada tahun 2002, pencak silat dikenalkan sebagai bagian program pertunjukan di Asian Games di Busan, Korea Selatan. Akhirnya, pada Asian Games 2018, pencak silat untuk pertama kalinya dipertandingkan. Amatilah gambar pesilat putri Indonesia, Pipiet Kamelia, yang meraih emas dalam babak final kelas D putri. Ia menjadi pesilat ke-12 yang menyumbangkan emas bagi Indonesia pada Asian Games 2018.
1. Gerak Nonlokomotor Sikap Kuda-Kuda dengan Kombinasi Gerak Lokomotor Pukulan
Sikap kuda-kuda memfokuskan pada posisi kaki sebagai dasar tumpuan. Sikap kuda-kuda merupakan dasar untuk melakukan gerakan berikutnya. Sikap kuda-kuda memengaruhi bentuk serangan dan/atau gerakan bertahan yang kuat. Dalam sikap kuda-kuda, pesilat harus memperhatikan delapan arah mata angin.
a. Kuda-Kuda Depan dan Belakang dengan Pukulan Lurus Melangkahkan Kaki
Gambar di atas menunjukkan variasi sikap kuda-kuda depan dan belakang dengan kombinasi pukulan melangkahkan kaki. Sikap awal berdiri tegak, kemudian salah satu kaki didorong ke depan. Posisi kaki depan ditekuk dan kaki belakang lurus. Lakukan bergantian kaki kiri dan kaki kanan. Selanjutnya, lakukan sikap kuda-kuda belakang. Geser kaki kanan atau kiri ke belakang. Berat badan bertumpu pada kaki belakang. Tumit sebagai tumpuan. Variasi sikap kuda-kuda ini dapat dikombinasikan dengan pukulan. Setelah memukul, pesilat melangkahkan kaki ke depan.
b. Kuda-Kuda Tengah dan Samping dengan Dorongan Melangkah Lurus
Posisi awal berdiri tegak, titik berat badan berada di tengah arah mata angin. Kedua kaki dibuka ke samping. Pandangan lurus ke depan. Bersiaplah dengan posisi tangan mengepal di pinggang. Gerakan ini dapat divariasikan dengan kuda-kuda samping. Satu kaki dibuka ke samping dan ditekuk, kaki satunya lurus ke samping. Berat badan bertumpu pada salah satu kaki yang ditekuk. Bahu sejajar atau segaris dengan kaki. Kemudian, ikuti dengan kombinasi gerak mendorong dan melangkah lurus. Dorongan dilakukan menggunakan kedua tangan. Lawan dapat dikalahkan jika dorongan dilakukan dengan kuat dan tepat sasaran. Posisi akhir kembali pada sikap awal.
2. Variasi Gerak Nonlokomotor Kuda-Kuda dengan Kombinasi Gerak Lokomotor Tendangan Melangkahkan Kaki
3. Variasi Gerak Nonlokomotor Sikap Kuda-Kuda dengan Kombinasi
Gerak Lokomotor Hindaran Melangkahkan Kaki Mundur
4. Variasi Gerak
Nonlokomotor Sikap Kuda-Kuda dengan Kombinasi Gerak Lokomotor Hindaran
Melangkahkan Kaki Mundur
variasi kuda-kuda tengah dan kuda-kuda samping dengan kombinasi hindaran melangkah mundur. Caranya, sikap awal berdiri di pusat mata angin. Pandangan ke arah depan. Kemudian, lakukan variasi kuda-kuda tengah dan kuda-kuda samping. Variasi gerak ini dikombinasikan dengan hindaran melangkah mundur.
Aspek Penting dalam Pencak Silat
Sebagai olahraga bela diri, pencak silat memiliki banyak aspek penting.Aspek yang terkandung dalam pencak silat sebagai berikut.
- Aspek mental spiritual. Pencak silat mampu membangun dan mengembangkan kepribadian serta karakter positif seseorang.
- Aspek seni budaya. Pencak silat menjunjung unsur seni dan budaya Nusantara. ”Pencak” umumnya menggambarkan bentuk seni tarian dengan busana tradisional yang diiringi musik.
- Aspek bela diri. Silat atau gerak menekankan pada kemampuan teknis bela diri. Kepercayaan dan ketekunan sangat berperan dalam penguasaan sikap dan gerak dasar pencak silat.
- Aspek olahraga. Ketahanan dan kebugaran fisik dalam pencak silat berperan penting. Pesilat berusaha menyesuaikan pikiran dengan olahtubuh.
1. Variasi gerak dasar nonlokomotor dengan kombinasi gerak lokomotor pada pencak silat sebagai berikut.
a. Variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi pukulan.
1) Variasi kuda-kuda depan dan belakang dengan kombinasi pukulan lurus melangkahkan kaki.
2) Variasi kuda-kuda tengah dan samping dengan kombinasi dorongan melangkah lurus.
b. Variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi tendangan melangkahkan kaki.
c. Variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi tangkisan samping melangkah mundur.
d. Variasi sikap kuda-kuda dengan kombinasi hindaran melangkahkan kaki mundur.
Istillah yang harus kamu pahami dalam pencak silat:
1. Sikap
Istilah sikap adalah istilah untuk posisi atau cara berdiri seorang pesilat dalam cabang bela diri pencak silat.
2. Sikap Pasang
Pengertian dari sikap pasang adalah posisi siaga seorang pesilat untuk melakukan pembelaan atau serangan yang berpola, serta dilakukan pada awal atau akhir rangkaian gerak.
3. Kuda-kuda
Posisi kaki tertentu sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan gerakan bela maupun serang disebut sebagai kuda-kuda dalam cabang bela diri pencak silat.
4. Taktik
Istilah taktik baik bertahan atau serangan adalah rencana maupun rangkaian tindakan secara bersistem untuk mencapai tujuan dalam cabang bela diri pencak silat.
5. Elakan
Usaha pembelaan yang dilakukan dengan sikap kaki yang tidak berpindah tempat atau kembali ke tempat semula disebut sebagai elakan.
6. Hindaran
Usaha pembelaan dengan cara memindahkan bagian badan yang menjadi sasaran melalui langkah atau memindahkan kaki.
7. Lepasan
Melepaskan diri dari tangkapan lawan disebut teknik lepasan. Teknik ini dilakukan dengan cara menarik lepas dengan satu tangan, dua tangan, satu kaki, dan dua kaki.
8. Tusukan
Istilah tusukan pada cabang bela diri pencak silat adalah serangan pada pencak silat menggunakan jari tangan dengan posisi jari merapat.
9. Kuncian
Usaha menguasai lawan dengan tangkapan sempurna dalam pencak silat dinamakan kuncian.
10. Tangkisan
Tangkisan merupakan gerakan belaan untuk menggagalkan serangan lawan. Upaya pembelaan diri dengan cara mengadakan kontak langsung dengan serangan disebut juga dengan istilah tangkisan. Tujuan gerakan menangkis adalah membendung serangan lawan baik pukulan maupun tendangan. Selain itu, tangkisan juga merupakan usaha pembelaan diri dengan cara mengalihkan arah serangan lawan.
Comments
Post a Comment