Kelas 6 Tema 4 Sub 1 : IPS (Globalisasi)

 


Globalisasi 

Globalisasi dapat dimaknai sebagai proses mendunia. Seluruh bangsa dan negara di bumi ini semakin terhubung satu dengan yang lainnya. Seakan tidak terpisah lagi oleh batas wilayahnya. Era globalisasi ini seakan dunia tanpa batas.

Kita dapat dengan mudah menemukan berbagai produk dari Jepang, Korea, Cina, Amerika, Jerman, dan berbagai negara lainnya. Begitu pun produk Indonesia juga bisa ditemukan di banyak negara. Kita juga dengan mudah menyaksikan siaran langsung dari berbagai belahan dunia melalui tayangan televisi.

Kita pun merasakan betapa mudahnya berkomunikasi dengan sahabat dan keluarga. Kita bisa menelpon atau mengirim email kepada teman-teman kita yang jauh. Kita merasakan seolah-olah tidak ada lagi batasan satu tempat dengan tempat lain di era globalisasi ini. Kita pun merasakan betapa mudahnya berkomunikasi dengan sahabat dan keluarga. Kita bisa menelpon atau mengirim email kepada teman-teman kita yang jauh. Kita merasakan seolah-olah tidak ada lagi batasan satu tempat dengan tempat lain di era globalisasi ini.

Proses globalisasi yang terjadi tidak terlepas dari peran kemajuan IPTEK terutama kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi. Kemajuan teknologi komunikasi dapat terlihat dari beragamnya alat komunikasi yang ada di masyarakat. Demikian juga kemajuan teknologi transportasi. Beragam bentuk kendaraan baik kendaraan darat, laut, maupun udara yang memudahkan manusia dalam melakukan perjalanan.

Kemajuan teknologi komunikasi telah membuat arus informasi dapat dengan mudah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Di era globalisasi peristiwa-peristiwa yang terjadi dari suatu negara akan dapat diketahui dengan cepat oleh bangsa dari negara lain. Demikian pula unsur-unsur budaya asing akan mudah masuk ke suatu negara dan memengaruhinya. Hal tersebut tentu memberikan dampak positif maupun negatif. Berikut ini dampak positif globalisasi.

  1. Pembangunan semakin banyak
  2. Semakin cepat dan mudahnya komunikasi.
  3. Peningkatan pada ekonomi menjadi lebih produktif, efektif, dan efisien
  4. Turisme dan pariwisata meningkat
  5. Informasi dan ilmu pengetahuan mudah didapatkan.
  6. Taraf hidup dari masyarakat meningkat.
  7. Memacu meningkatkan kualitas diri.
  8. Kemudahan dalam transportasi.

Selain dampak positif, arus globalisasi seringkali juga membawa dampak buruk atau negatif bagi kehidupan masyarakat. Berikut ini beberapa dampak negatif globalisasi.

  1. Sikap solidaritas atau kepedulian, gotong royong, kesetiakawanan berkurang.
  2. Kreativitas menurun karena individu kebanyakan bersikap konsumtif.
  3. Budaya atau adat bangsa akan terkikis.
  4. Informasi tidak terkendali dan tidak tersaring.
  5. Perusahaan dalam negeri akan kalah saing dengan perusahaan luar negeri, hal ini mengakibatkan perusahaan dalam negeri sulit berkembang.
  6. Perilaku dan sikap buruk banyak bermunculan.
  7. Tenaga tani berkurang.
  8. Sikap ala kebarat-baratan menjadi gaya hidup dan mudah terkontaminasi.
  9. Munculnya sikap individualisme.

Globalisasi dapat menimbulkan dampak positif maupun negative. Oleh karena itu kita harus arif dalam menyikapinya. Adapun beberapa sikap yang perlu kita perhatikan dan kita kembangkan dalam menghadapi globalisasi antara lain berikut ini.

a.    Mengimbangi perkembangan IPTEK dengan keimanan dan ketaqwaan.

b.    Bersikap bijaksana dengan cara membuka diri terhadap pengaruh globalisasi. Segala pengaruh yang ada baik pengalaman atau penemuan baru pada awalnya diamati untuk kemudian dilakukan proses seleksi.

c.    Sikap waspada dan antisipatif. Kita harus tanggap dan peka terhadap sesuatu yang akan atau sedang terjadi dengan meneliti dan mengamati pengaruh suatu perubahan atau kebudayan pada diri sesorang atau masyarakat untuk kemudian dijadikan pedoman dalam menentukan tindakan.

d.    Sikap selektif dengan cara memilih pengaruh yang positif dan membuang atau meninggalkan hal-hal yang berpengaruh negatif.

e.    Mempertebal ideologi dan rasa nasionalisme bangsa melalui berbagai kegiatan yang mendukung.

f.    Mempertahankan nilai-nilai pergaulan yang sesuai dengan kepribadian bangsa






Pada era globalisasi ini Indonesia juga melakukan kerja sama dengan negara lain, termasuk dengan negara-negara ASEAN


Menlu Hillary Clinton Promosikan Angklung ke Dunia

 


Menjelang akhir pertemuan ke-44 Menteri Luar Negeri ASEAN, tepatnya pada  tanggal  22 Juli 2011 malam  di  Hotel Nusa Indah Bali, diselenggarakan acara  makan malam. Acara tersebut dihadiri lebih dari 50 menteri luar negeri. Tampak menteri luar negeri Amerika Hillary Clinton dan menteri luar negeri dari negara-negara ASEAN, China, Rusia, Uni Eropa, peninjau, dan tamu dari berbagai negara lain.

Tentu saja berbagai makanan tradisional dihidangkan, dan berbagai kesenian daerah ditampilkan, seperti tari-tarian tradisional Jakarta, Bali, dan Aceh. Sebagai acara puncak adalah penampilan angklung interaktif oleh Saung Mang Udjo.

Semua hadirin dibagikan angklung berbagai tangga nada, kemudian memainkannya bersama-sama dengan dipimpin oleh Daeng Udjo.

Tampak semua undangan berbahagia. Mereka dihadiahi angklung yang baru saja mereka mainkan sebagai tanda-mata dari Indonesia. “It’s for you, a souvenir from Indonesia”, kata Daeng Udjo sang komandan. Malam yang berkesan itu sangat membantu dalam menciptakan iklim yang kondusif. Malam tersebut membuat pertemuan para menteri luar negeri ASEAN dan berbagai pertemuan bilateral lainnya berlangsung sukses. Foto Ibu Hillary Clinton-pun menghiasi berbagai surat kabar di dunia. Berkat angklung, Bu Hillary Clinton-pun menjadi duta Indonesia.

Comments