Globalisasi
Globalisasi dapat dimaknai sebagai proses mendunia. Seluruh bangsa dan negara di bumi ini semakin terhubung satu dengan yang lainnya. Seakan tidak terpisah lagi oleh batas wilayahnya. Era globalisasi ini seakan dunia tanpa batas.
Kita dapat dengan mudah menemukan berbagai produk dari Jepang, Korea, Cina, Amerika, Jerman, dan berbagai negara lainnya. Begitu pun produk Indonesia juga bisa ditemukan di banyak negara. Kita juga dengan mudah menyaksikan siaran langsung dari berbagai belahan dunia melalui tayangan televisi.
Kita pun merasakan betapa mudahnya berkomunikasi dengan sahabat dan keluarga. Kita bisa menelpon atau mengirim email kepada teman-teman kita yang jauh. Kita merasakan seolah-olah tidak ada lagi batasan satu tempat dengan tempat lain di era globalisasi ini. Kita pun merasakan betapa mudahnya berkomunikasi dengan sahabat dan keluarga. Kita bisa menelpon atau mengirim email kepada teman-teman kita yang jauh. Kita merasakan seolah-olah tidak ada lagi batasan satu tempat dengan tempat lain di era globalisasi ini.
Proses globalisasi yang terjadi tidak terlepas dari peran
kemajuan IPTEK terutama kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi.
Kemajuan teknologi komunikasi dapat terlihat dari beragamnya alat komunikasi
yang ada di masyarakat. Demikian juga kemajuan teknologi transportasi. Beragam
bentuk kendaraan baik kendaraan darat, laut, maupun udara yang memudahkan
manusia dalam melakukan perjalanan.
Kemajuan teknologi komunikasi telah
membuat arus informasi dapat dengan mudah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Di
era globalisasi peristiwa-peristiwa yang terjadi dari suatu negara akan dapat
diketahui dengan cepat oleh bangsa dari negara lain. Demikian pula unsur-unsur
budaya asing akan mudah masuk ke suatu negara dan memengaruhinya. Hal tersebut
tentu memberikan dampak positif maupun negatif. Berikut ini dampak positif
globalisasi.
- Pembangunan
semakin banyak
- Semakin
cepat dan mudahnya komunikasi.
- Peningkatan
pada ekonomi menjadi lebih produktif, efektif, dan efisien
- Turisme dan
pariwisata meningkat
- Informasi
dan ilmu pengetahuan mudah didapatkan.
- Taraf hidup
dari masyarakat meningkat.
- Memacu
meningkatkan kualitas diri.
- Kemudahan dalam transportasi.
Selain dampak positif, arus
globalisasi seringkali juga membawa dampak buruk atau negatif bagi kehidupan
masyarakat. Berikut ini beberapa dampak negatif globalisasi.
- Sikap solidaritas atau kepedulian, gotong royong, kesetiakawanan berkurang.
- Kreativitas menurun karena individu kebanyakan bersikap konsumtif.
- Budaya atau adat bangsa akan terkikis.
- Informasi tidak terkendali dan tidak tersaring.
- Perusahaan dalam negeri akan kalah saing dengan perusahaan luar negeri, hal ini mengakibatkan perusahaan dalam negeri sulit berkembang.
- Perilaku dan sikap buruk banyak bermunculan.
- Tenaga tani berkurang.
- Sikap ala kebarat-baratan menjadi gaya hidup dan mudah terkontaminasi.
- Munculnya sikap individualisme.
Globalisasi dapat menimbulkan dampak
positif maupun negative. Oleh karena itu kita harus arif dalam menyikapinya.
Adapun beberapa sikap yang perlu kita perhatikan dan kita kembangkan dalam
menghadapi globalisasi antara lain berikut ini.
a. Mengimbangi perkembangan IPTEK dengan keimanan dan
ketaqwaan.
b. Bersikap bijaksana dengan cara membuka diri terhadap
pengaruh globalisasi. Segala pengaruh yang ada baik pengalaman atau penemuan
baru pada awalnya diamati untuk kemudian dilakukan proses seleksi.
c. Sikap waspada dan antisipatif. Kita harus tanggap dan
peka terhadap sesuatu yang akan atau sedang terjadi dengan meneliti dan
mengamati pengaruh suatu perubahan atau kebudayan pada diri sesorang atau
masyarakat untuk kemudian dijadikan pedoman dalam menentukan tindakan.
d. Sikap selektif dengan cara memilih pengaruh yang
positif dan membuang atau meninggalkan hal-hal yang berpengaruh negatif.
e. Mempertebal ideologi dan rasa nasionalisme bangsa
melalui berbagai kegiatan yang mendukung.
f. Mempertahankan nilai-nilai pergaulan yang sesuai
dengan kepribadian bangsa
Pada era globalisasi ini Indonesia juga melakukan
kerja sama dengan negara lain, termasuk dengan negara-negara ASEAN
Menlu Hillary Clinton Promosikan
Angklung ke Dunia
Menjelang
akhir pertemuan ke-44 Menteri Luar Negeri ASEAN, tepatnya pada tanggal
22 Juli 2011 malam di Hotel Nusa Indah Bali, diselenggarakan
acara makan malam. Acara tersebut
dihadiri lebih dari 50 menteri luar negeri. Tampak menteri luar negeri Amerika
Hillary Clinton dan menteri luar negeri dari negara-negara ASEAN, China, Rusia,
Uni Eropa, peninjau, dan tamu dari berbagai negara lain.
Tentu saja berbagai makanan tradisional dihidangkan, dan
berbagai kesenian daerah ditampilkan, seperti tari-tarian tradisional Jakarta,
Bali, dan Aceh. Sebagai acara puncak adalah penampilan angklung interaktif oleh
Saung Mang Udjo.
Semua hadirin dibagikan angklung berbagai tangga nada,
kemudian memainkannya bersama-sama dengan dipimpin oleh Daeng Udjo.
Tampak semua undangan berbahagia. Mereka dihadiahi
angklung yang baru saja mereka mainkan sebagai tanda-mata dari Indonesia. “It’s
for you, a souvenir from Indonesia”, kata Daeng Udjo sang komandan. Malam yang
berkesan itu sangat membantu dalam menciptakan iklim yang kondusif. Malam
tersebut membuat pertemuan para menteri luar negeri ASEAN dan berbagai
pertemuan bilateral lainnya berlangsung sukses. Foto Ibu Hillary Clinton-pun
menghiasi berbagai surat kabar di dunia. Berkat angklung, Bu Hillary
Clinton-pun menjadi duta Indonesia.
Comments
Post a Comment